Kutipan dari SK. Pikiran Rakyat, 4 Nopember 2008
Ribuan CPNSD Direkrut Tahun Ini
Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Jabar belum mencukupi untuk melayani sekitar 42 juta penduduknya. Untuk mengatasinya, tahun ini pemerintah kab./kota dan provinsi Jabar akan merekrut 17.985 calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD), disesuaikan dengan kriteria kebutuhan spesifik.Demikian keterangan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jabar dan Bupati/Wali Kota, tentang pengadaan naskah soal dan lembar jawaban ujian dalam rangka perekrutan CPNSD Jabar 2008, di Basement Gedung Sate Bandung, Senin (3/11).
Sekitar 50% atau 8.986 kuota perekrutan CPNSD tahun ini diperuntukkan bagi pegwai honorer atau tenaga kerja kontrak (TKK).
Sementara itu, pelamar umum mendapat jatah kuota 8.179, dan sisanya sebanyak 820 disediakan untuk sekretaris desa. Di lingkungan Pemprov, tahun ini 822 TKK sedang dalam proses pengangkatan sebagai CPNSD. Sisanya, sebanyak 425 TKK diusahakan akan diangkat tahun depan.Sebenarnya kita ingin jatah (perekrutan) yang lebih banyak karena yang pensiun lebih banyak daripada yang masuk, tetapi belum bisa karena tergantung kebijakan pemerintah pusat, kata heryawan.
Selain memperhatikan nasib TKK, Pemrov Jabar juga berupaya untuk meningkatkan mutu CPNSD, sesuai dengan kriteria kebutuhan spesifik yang dibutuhkan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Unpad dalam hal pembuatan soal ujian, pemeriksaan, penilaian, serta perangkingan.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan rujukan signifikan kepada pemerintah kab./kota dan Provinsi Jabar, mengenai CPNSD yang sesuai dengan kualifikasi kebutuhan setiap sektor.
Menurut Kabiro Kepegawaian Pemprov Jabar Achdiat Supratman, tahun ini pihaknya telah mengumpulkan data-data tentang kebutuhan spesifik ketenagakerjaan di Pemprov Jabar. Hasilnya, ada 79 lowongan untuk tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter jiwa, dokter paru, dan keperawatan. Selain itu, tersedia juga 33 lowongan CPNSD untuk akuntan, teknik sipil, teknik listrik, teknik industri, teknik informatika, dan administrasi negara.
Ribuan CPNSD Direkrut Tahun Ini
Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Jabar belum mencukupi untuk melayani sekitar 42 juta penduduknya. Untuk mengatasinya, tahun ini pemerintah kab./kota dan provinsi Jabar akan merekrut 17.985 calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD), disesuaikan dengan kriteria kebutuhan spesifik.Demikian keterangan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jabar dan Bupati/Wali Kota, tentang pengadaan naskah soal dan lembar jawaban ujian dalam rangka perekrutan CPNSD Jabar 2008, di Basement Gedung Sate Bandung, Senin (3/11).
Sekitar 50% atau 8.986 kuota perekrutan CPNSD tahun ini diperuntukkan bagi pegwai honorer atau tenaga kerja kontrak (TKK).
Sementara itu, pelamar umum mendapat jatah kuota 8.179, dan sisanya sebanyak 820 disediakan untuk sekretaris desa. Di lingkungan Pemprov, tahun ini 822 TKK sedang dalam proses pengangkatan sebagai CPNSD. Sisanya, sebanyak 425 TKK diusahakan akan diangkat tahun depan.Sebenarnya kita ingin jatah (perekrutan) yang lebih banyak karena yang pensiun lebih banyak daripada yang masuk, tetapi belum bisa karena tergantung kebijakan pemerintah pusat, kata heryawan.
Selain memperhatikan nasib TKK, Pemrov Jabar juga berupaya untuk meningkatkan mutu CPNSD, sesuai dengan kriteria kebutuhan spesifik yang dibutuhkan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Unpad dalam hal pembuatan soal ujian, pemeriksaan, penilaian, serta perangkingan.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan rujukan signifikan kepada pemerintah kab./kota dan Provinsi Jabar, mengenai CPNSD yang sesuai dengan kualifikasi kebutuhan setiap sektor.
Menurut Kabiro Kepegawaian Pemprov Jabar Achdiat Supratman, tahun ini pihaknya telah mengumpulkan data-data tentang kebutuhan spesifik ketenagakerjaan di Pemprov Jabar. Hasilnya, ada 79 lowongan untuk tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter jiwa, dokter paru, dan keperawatan. Selain itu, tersedia juga 33 lowongan CPNSD untuk akuntan, teknik sipil, teknik listrik, teknik industri, teknik informatika, dan administrasi negara.